Apa itu Phishing? Pengertian, Jenis, dan Cara Kerja

Apa itu Phishing_ Pengertian, Jenis, dan Cara Kerja
Bagikan
Table of Contents

Serangan siber telah menjadi ancaman mengerikan di era digital ini, dengan beragam bentuk yang dapat mengancam individu maupun organisasi. Salah satu bentuk serangan yang paling meresahkan adalah phishing, lalu apa itu phishing? 

Phishing menggiring pengguna internet untuk mengungkapkan informasi pribadi mereka kepada penyerang yang menyamar sebagai entitas tepercaya.

Dengan tampilan yang seringkali sangat meyakinkan, pesan phishing dapat membuat siapa saja terjebak dalam perangkapnya.

Namun, perlu diingat bahwa phishing hanyalah satu dari sekian banyak jenis serangan siber yang merajalela di dunia maya, dan setiap harinya, para penjahat siber menciptakan metode baru dan lebih canggih untuk mencuri data berharga dan merusak sistem yang tidak terlindungi.

Oleh karena itu, pemahaman mendalam tentang berbagai bentuk serangan siber menjadi sangat penting dalam upaya melindungi diri dan organisasi dari ancaman yang semakin berkembang di dunia digital yang semakin kompleks.

Artikel ini akan menjelajahi beragam serangan siber yang dapat mengintai di balik layar komputer kita.

Dari malware yang merusak sistem hingga serangan DDoS yang mengganggu layanan online, kita akan melihat bagaimana para penjahat siber semakin berkembang dalam menciptakan strategi baru untuk mengakses data sensitif dan merusak keamanan dunia maya.

Apa yang Dimaksud dengan Phishing?

Apa itu phishing

Apa itu Phishing? Phishing adalah bentuk serangan siber yang bertujuan untuk mendapatkan informasi pribadi atau data sensitif dengan cara menipu korban.

Dalam serangan phishing, penyerang berusaha untuk membuat korban mengungkapkan informasi seperti kata sandi, nomor kartu kredit, atau informasi pribadi lainnya dengan menyamar sebagai entitas yang tepercaya.

Ini dapat dilakukan melalui berbagai cara, termasuk email palsu, situs web tiruan, pesan teks, atau panggilan telepon palsu.

Penyerang seringkali mencoba menciptakan tampilan yang meyakinkan sehingga korban merasa bahwa mereka berurusan dengan organisasi resmi atau entitas yang sah.

Setelah mendapatkan informasi yang diinginkan, penyerang dapat menggunakannya untuk tujuan penipuan, pencurian identitas, atau aktivitas kriminal lainnya.

Phishing merupakan salah satu metode serangan siber yang paling umum dan meresahkan di dunia maya.

Jenis-Jenis Phishing

Jenis-jenis phishing

Berdasarkan pengertian apa itu Phishing, Phishing dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan metodenya. Berikut adalah beberapa jenis phishing yang umum:

1. Phishing Email

Selain mengetahui apa itu phishing, Anda perlu mengetahui jenis-jenis phishing yang terjadi. Untuk jenis yang pertama adalah phishing email.

Jenis ini melibatkan pengiriman email palsu kepada korban yang mencoba meyakinkan mereka untuk mengklik tautan berbahaya, mengungkapkan informasi pribadi, atau mengunduh malware.

Email seringkali menyamar sebagai lembaga keuangan, layanan email, atau entitas tepercaya lainnya.

2. Phishing Website (Situs Web Palsu)

Penyerang membuat situs web palsu yang mirip dengan situs resmi untuk mengecoh korban. Mereka mengarahkan korban ke website ini melalui tautan dalam email atau pesan palsu dan mencoba mendapatkan informasi sensitif ketika korban memasukkan data mereka.

3. Phishing Telepon (Vishing)

Dalam jenis phishing ini, penyerang menggunakan panggilan telepon palsu untuk menggiring korban agar memberikan informasi pribadi, seperti nomor kartu kredit atau nomor jaminan sosial.

Mereka sering menyamar sebagai perwakilan bank atau lembaga keuangan.

4. Phishing Pesan Singkat (Smishing)

Serangan ini melibatkan pengiriman pesan teks atau SMS palsu yang mengajak korban untuk mengambil tindakan tertentu, seperti mengklik tautan atau mengirim informasi pribadi.

5. Phishing di Media Sosial (Social Media Phishing)

Penyerang menggunakan akun palsu atau teknik manipulasi sosial untuk mendapatkan informasi pribadi dari korban.

Mereka dapat mengirim pesan palsu atau mencoba memanipulasi korban untuk membagikan informasi pribadi mereka secara sukarela.

6. Phishing Tabungan (Spear Phishing)

Serangan spear phishing ditargetkan secara khusus pada individu atau organisasi tertentu. Penyerang mengumpulkan informasi pribadi tentang target mereka dan kemudian mencoba menipu mereka dengan pesan yang sangat meyakinkan.

7. Phishing melalui Aplikasi Ponsel (Mobile Phishing)

Penyerang menciptakan aplikasi palsu yang seringkali disebarkan melalui toko aplikasi palsu atau tautan yang dikirim melalui pesan teks. Aplikasi ini dapat mengambil data pribadi atau menginfeksi perangkat dengan malware.

8. Phishing Manajer Sandi (Password Manager Phishing)

Dalam serangan ini, penyerang mencoba meyakinkan korban untuk mengungkapkan kata sandi atau kredensial masuk ke manajer kata sandi mereka, yang dapat memberikan akses ke banyak akun online.

9. Pharming

Serangan farming melibatkan mengarahkan korban ke situs web palsu secara otomatis tanpa perlu mengklik tautan. Ini biasanya dilakukan dengan mengubah pengaturan DNS atau menciptakan IP Address palsu.

10. Phishing dalam Aplikasi Email (Email Client Phishing)

Penyerang dapat menyasar klien email korban dengan menciptakan pesan palsu yang terlihat seolah-olah berasal dari penyedia email atau penyedia layanan email yang dikenal.

Penting untuk selalu waspada terhadap serangan phishing, tidak mengklik tautan atau mengirimkan informasi pribadi jika Anda merasa ada sesuatu yang mencurigakan, dan memastikan Anda menggunakan praktik keamanan online yang baik untuk melindungi diri dari ancaman ini.

Cara Kerja Phishing

Cara Kerja Phishing

Setelah mempelajari apa itu phising, selanjutnya Phishing bekerja dengan cara yang sangat mengelabui, di mana penyerang berusaha memanipulasi korban untuk mengungkapkan informasi pribadi atau data sensitif.

Mereka awalnya menyamar sebagai entitas yang sah, seperti bank, lembaga keuangan, atau penyedia layanan online yang dikenal, lalu mengirimkan pesan palsu melalui email, pesan teks, atau panggilan telepon yang seringkali menciptakan rasa mendesak atau kecemasan pada korban.

Dalam pesan tersebut, penyerang meminta korban untuk memberikan informasi pribadi seperti kata sandi, nomor kartu kredit, atau nomor jaminan sosial, atau mengklik tautan yang mengarah ke situs web palsu yang mereka kendalikan.

Setelah mendapatkan informasi yang diinginkan, penyerang dapat menggunakan data tersebut untuk tujuan penipuan, pencurian identitas, atau aksi kriminal lainnya.

Kesuksesan serangan phishing seringkali bergantung pada kemampuan penyerang untuk menciptakan pesan yang sangat meyakinkan dan membuat korban merasa terdesak untuk mengambil tindakan yang diminta, menjadikannya sebagai salah satu ancaman siber yang paling meresahkan di dunia maya.

Oleh karena itu, penting bagi individu dan organisasi untuk selalu berhati-hati dan mematuhi praktik keamanan siber yang ketat.

Ciri-Ciri Phishing

Ciri-Ciri Phishing

Merujuk dari definsi apa itu Phishing dan jenis-jenisnya Phishing seringkali sulit dihindari karena penyerang menggunakan berbagai trik untuk menyamar sebagai entitas tepercaya.

Namun, ada beberapa ciri-ciri umum yang dapat membantu Anda mengidentifikasi serangan phishing:

1. Pesan yang Tidak Dikenal atau Tak Terduga

Pesan phishing sering datang dari alamat email atau nomor yang tidak dikenal atau tampaknya tak terduga. Namun, penyerang juga dapat menyamar sebagai kontak yang sudah Anda kenal, jadi berhati-hatilah bahkan jika pesan berasal dari seseorang yang Anda kenal.

2. Tautan atau Alamat URL yang Mencurigakan

Periksa alamat URL dengan cermat sebelum mengklik tautan. Tautan phishing seringkali tampak mirip dengan alamat situs web yang sah, tetapi bisa memiliki perubahan kecil atau kesalahan ejaan yang mengindikasikan kecurigaan.

3. Bahasa atau Teks yang Buruk

Pesan phishing seringkali berisi bahasa yang tidak benar-benar profesional atau memiliki kesalahan ejaan dan tata bahasa yang mencolok. Ini bisa menjadi indikasi serangan phishing.

4. Pesan Darurat atau Tekanan untuk Bertindak Segera

Penyerang cenderung menciptakan rasa darurat dalam pesan mereka, dengan mengancam bahwa akun Anda akan diblokir atau ada masalah keamanan yang harus segera diatasi.

Mereka ingin membuat Anda panik dan bertindak tanpa berpikir.

5. Permintaan Informasi Pribadi Sensitif

Jika pesan meminta Anda untuk memberikan informasi pribadi seperti kata sandi, nomor kartu kredit, atau nomor jaminan sosial, itu adalah indikasi kuat bahwa itu adalah serangan phishing.

6. Pesan yang Terlalu Baik Untuk Dipercayai

Jika penawaran atau promosi dalam pesan terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, itu mungkin adalah usaha untuk menarik Anda ke dalam serangan phishing.

7. Ketidaksesuaian dengan Aktivitas Normal

Pertimbangkan apakah pesan yang Anda terima sesuai dengan aktivitas normal Anda. Jika Anda menerima pesan dari lembaga keuangan yang tidak memiliki akun di sana atau jika Anda menerima faktur dari perusahaan yang tidak Anda kenal, waspadailah.

8. Kehilangan Identitas Visual

Beberapa pesan phishing mungkin mencoba meniru tampilan situs web atau logo entitas yang sah, tetapi jika Anda melihat perbedaan yang mencolok dalam warna, huruf, atau tata letak, itu bisa menjadi indikasi phishing.

9. Berkurangnya Kewaspadaan

Serangan phishing sering mencoba memanfaatkan ketidaktahuan atau kurangnya kewaspadaan korban. Oleh karena itu, selalu waspada terhadap pesan yang mencurigakan.

Penting untuk selalu memeriksa pesan dengan cermat sebelum mengambil tindakan apa pun. Jika Anda merasa ada sesuatu yang mencurigakan, lebih baik untuk menghubungi entitas yang diklaim oleh pesan tersebut secara langsung melalui saluran komunikasi yang sah, bukan melalui tautan atau kontak yang diberikan dalam pesan tersebut.

Melindungi diri dari serangan phishing adalah langkah penting dalam menjaga keamanan data pribadi dan finansial Anda di dunia maya.

Apa yang Terjadi Jika Memencet Link Phishing

Akibat kena serangan siber

Berdasarkan definisi apa itu phishing, Jika Anda secara tidak sengaja mengklik tautan dalam pesan phishing, berbagai konsekuensi buruk dapat terjadi.

Tergantung pada jenis serangan dan tujuan penyerang, berikut adalah beberapa kemungkinan hasil dari mengklik tautan phishing:

1. Pencurian Informasi Pribadi

Tautan tersebut dapat mengarahkan Anda ke situs web palsu yang dirancang untuk mengekstrak informasi pribadi Anda.

Anda mungkin diminta untuk memasukkan kata sandi, nomor kartu kredit, nomor jaminan sosial, atau informasi sensitif lainnya, yang akan diambil oleh penyerang untuk tujuan penipuan atau pencurian identitas.

2. Instalasi Malware

Tautan tersebut dapat mengunduh dan menginstal perangkat lunak berbahaya (malware) ke perangkat Anda tanpa sepengetahuan Anda.

Malware ini dapat merusak sistem Anda, mencuri data, atau memberikan akses jarak jauh kepada penyerang ke perangkat Anda.

3. Peretasan Akun

Penyerang dapat menggunakan tautan phishing untuk mencoba mendapatkan akses ke akun online Anda, seperti email, media sosial, atau perbankan online. Mereka dapat mengganti kata sandi Anda atau bahkan mengambil alih akun Anda.

4. Penyebaran Lebih Lanjut

Jika perangkat Anda terinfeksi malware melalui tautan phishing, perangkat Anda dapat digunakan oleh penyerang untuk menyebarkan pesan phishing atau serangan siber lainnya kepada kontak Anda, memperluas dampak serangan tersebut.

5. Kerugian Finansial

Jika informasi finansial Anda dicuri, Anda dapat mengalami kerugian finansial yang serius, seperti pembelian yang tidak sah atau penarikan uang dari akun Anda.

6. Pengaruh Reputasi

Jika Anda secara tidak sengaja menyebarkan pesan phishing kepada kontak Anda atau jika akun Anda digunakan untuk aktivitas jahat, ini dapat merusak reputasi Anda secara online.

7. Pembatasan Akses

Beberapa serangan phishing mungkin bertujuan untuk membatasi akses Anda ke akun atau data Anda sendiri.

Penyerang dapat mengenkripsi data Anda dan meminta tebusan (ransom) untuk mengembalikannya.

Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu berhati-hati dan tidak mengklik tautan dalam pesan yang mencurigakan.

Jika Anda merasa sudah terjebak dalam serangan phishing, segera ambil langkah-langkah untuk mengamankan akun Anda, menghapus malware jika ada, dan melaporkan insiden tersebut kepada penyedia layanan dan otoritas yang berwenang.

Pencegahan adalah kunci dalam melindungi diri Anda dari konsekuensi serangan phishing yang berpotensi merusak.

Cara Mencegah Terjadinya Phishing

Cara Mencegah Terjadi Apa itu Phising

Setelah mempelajari apa itu phishing, berikut cara mencegah terjadinya:

1. Waspadai Pesan yang Mencurigakan

Jangan mengklik tautan atau lampiran dalam pesan yang tidak Anda kenal atau yang terlihat mencurigakan.

Periksa alamat email pengirim dengan cermat. Jika terlihat mencurigakan atau tidak sesuai dengan entitas yang diklaim, jangan buka pesannya.

2. Verifikasi Identitas

Saat Anda menerima pesan yang mengklaim berasal dari entitas tepercaya, seperti bank atau perusahaan, verifikasi keasliannya dengan menghubungi mereka langsung melalui saluran resmi yang Anda ketahui, bukan melalui kontak yang diberikan dalam pesan.

3. Jangan Ungkapkan Informasi Pribadi

Tidak ada lembaga sah yang akan meminta Anda untuk mengungkapkan kata sandi, nomor kartu kredit, atau nomor jaminan sosial melalui email atau pesan teks. Jangan pernah memberikan informasi pribadi ini melalui pesan elektronik.

4. Perhatikan Tautan

Selalu periksa tautan sebelum mengkliknya. Hover mouse Anda di atas tautan untuk melihat alamat URL yang sebenarnya. Pastikan tautan sesuai dengan situs web yang seharusnya Anda kunjungi.

5. Gunakan Filter Spam

Aktifkan filter spam pada email Anda untuk membantu mengidentifikasi dan menghapus pesan phishing secara otomatis sebelum sampai ke kotak masuk Anda.

6. Perbarui Perangkat dan Perangkat Lunak

Selalu perbarui sistem operasi, perangkat lunak antivirus, dan aplikasi Anda ke versi terbaru. Pembaruan ini sering mengatasi kerentanannya yang dapat dieksploitasi oleh penyerang.

7. Waspadai Media Sosial

Hati-hati dengan informasi yang Anda bagikan di media sosial. Penyerang dapat menggunakan informasi pribadi yang Anda posting untuk menciptakan pesan phishing yang lebih meyakinkan.

8. Pendidikan dan Pelatihan Keamanan

Tingkatkan kesadaran keamanan siber Anda dan orang-orang di sekitar Anda. Pendidikan dan pelatihan keamanan siber dapat membantu Anda mengidentifikasi serangan phishing dan menghindarinya.

9. Gunakan Manajer Kata Sandi

Manajer kata sandi dapat membantu Anda mengelola dan menyimpan kata sandi secara aman. Hal ini dapat menghindarkan Anda dari memberikan kata sandi kepada penyerang.

10. Laporkan Serangan

Jika Anda menerima pesan phishing, laporkan serangan tersebut kepada penyedia layanan email atau entitas yang diklaim oleh penyerang. Ini dapat membantu mencegah serangan serupa pada orang lain.

11. Gunakan Layanan Keamanan yang Kuat

Aktifkan layanan keamanan tambahan seperti autentikasi dua faktor (2FA) untuk akun-akun online Anda. Ini akan menambah lapisan perlindungan terhadap serangan phishing.

Dengan mengambil tindakan-tindakan ini dan tetap waspada, Anda dapat meningkatkan peluang untuk menghindari jebakan serangan phishing yang berpotensi merusak.

Keamanan pribadi dan online Anda sangat penting, jadi penting untuk berinvestasi dalam langkah-langkah pencegahan ini.

Perbedaan Phishing dan Pharming

Selain pengertian dari apa itu phishing terdapat juga pharming. Keduanya adalah dua jenis serangan siber yang berbeda, tetapi keduanya bertujuan untuk mendapatkan informasi pribadi atau merusak keamanan online.

Berikut adalah perbedaan utama antara phishing dan pharming:

1. Metode Utama

  • Phishing: Phishing mengandalkan manipulasi psikologis dengan mengirimkan pesan palsu melalui email, pesan teks, panggilan telepon, atau media sosial.

    Penyerang mencoba membuat korban mengklik tautan berbahaya atau mengungkapkan informasi pribadi dengan menyamar sebagai entitas yang tepercaya.

  • Pharming: Pharming adalah serangan yang lebih teknis. Ini melibatkan manipulasi DNS (Domain Name System) atau perangkat jaringan untuk mengarahkan lalu lintas internet dari situs web yang sah ke situs web palsu tanpa perlu mengklik tautan.

    Dengan kata lain, pharming tidak bergantung pada manipulasi korban secara langsung, seperti pada phishing.

2. Tujuan Serangan

  • Phishing: Tujuan utama phishing adalah memancing korban agar memberikan informasi pribadi, seperti kata sandi, nomor kartu kredit, atau data keuangan, atau mengunduh perangkat lunak berbahaya (malware) ke perangkat mereka.
  • Pharming: Tujuan pharming adalah untuk merusak pengalihan lalu lintas internet sehingga korban secara tidak sengaja mengunjungi situs web palsu yang dapat digunakan untuk mencuri informasi atau melancarkan serangan lainnya.

3. Interaksi Korban

  • Phishing: Phishing mengharuskan korban untuk berinteraksi dengan pesan yang dikirim oleh penyerang, seperti dengan mengklik tautan atau merespons pesan. Ini bergantung pada manipulasi sosial atau psikologis.
  • Pharming: Pharming tidak memerlukan tindakan langsung dari korban. Begitu pengaturan DNS atau lalu lintas internet telah dimanipulasi, korban akan diarahkan ke situs web palsu secara otomatis ketika mereka mencoba mengakses situs yang seharusnya sah.

4. Deteksi

  • Phishing: Phishing seringkali lebih mudah dideteksi karena korban dapat melihat pesan atau tautan yang mencurigakan. Namun, beberapa serangan phishing dapat sangat meyakinkan.
  • Pharming: Pharming dapat lebih sulit dideteksi karena tidak ada tanda-tanda fisik seperti pesan phishing. Pengguna mungkin tidak menyadari bahwa mereka mengunjungi situs web palsu.

5. Perlindungan

  • Phishing: Perlindungan terhadap phishing melibatkan pendidikan keamanan siber, pelatihan untuk mengenali pesan yang mencurigakan, dan menggunakan filter spam yang efektif.
  • Pharming: Perlindungan terhadap pharming melibatkan penggunaan DNS yang aman, pembaruan perangkat lunak dan sistem operasi yang teratur, serta memastikan perangkat jaringan Anda aman.

Sementara phishing mengandalkan manipulasi psikologis, pharming adalah serangan yang lebih teknis yang memanipulasi infrastruktur jaringan untuk mengarahkan lalu lintas ke situs web palsu.

Penting untuk memahami perbedaan ini dan mengambil langkah-langkah yang sesuai untuk melindungi diri dari kedua jenis serangan ini.

Jika Anda ingin meningkatkan keamanan dan melindungi aplikasi web Anda dari serangan siber, pertimbangkan untuk menggunakan layanan Web Application Firewall (WAF) dari EranyaCloud.

Dengan WAF kami, Anda dapat mengamankan situs web Anda dari serangan phishing, injeksi SQL, cross-site scripting (XSS), dan banyak ancaman siber lainnya.

Jangan biarkan aplikasi web Anda rentan terhadap serangan, melindungi data dan reputasi bisnis Anda hari ini. Untuk informasi lebih lanjut mengenai Web Application Firewall (WAF) dari Eranyacloud, kunjungi website kami sekarang.

Table Of Contents
Recent Article
Bisnis Dropship: Peluang Menghasilkan Uang Tanpa Stok Barang
Bisnis Dropship: Peluang Menghasilkan Uang Tanpa Stok Barang
Smiling happy young Asian woman entrepreneur receiving phone call for new sales order among boxes
7 Peluang Bisnis Online Paling Menjanjikan di Tahun Ini
5 Konsep Bisnis Digital yang Perlu Kamu Ketahui dalam Bisnis
Cara Memulai Bisnis Online dengan Modal Kecil
Cara Memulai Bisnis Online dengan Modal Kecil
Panduan Bisnis Online: Cara Memulai dari Nol
Social media marketing on phone concept
XAMPP adalah: Pengertian, Fungsi, Serta Cara Menggunakannya
Artikel Terkait