Di era digital, data menjadi aset berharga yang menentukan arah strategi bisnis. Namun, tanpa pengolahan dan analisis yang tepat, data hanya akan menumpuk tanpa menghasilkan nilai.
Inilah peran cloud analytics solution, sebuah teknologi yang memungkinkan perusahaan menganalisis data secara real-time, lebih cepat, dan efisien tanpa harus terbebani oleh infrastruktur fisik yang mahal.
Dengan cloud analytics, bisnis bisa mendapatkan insight yang lebih akurat untuk pengambilan keputusan yang cerdas.
Menariknya, menurut laporan Gartner tahun 2024, adopsi cloud analytics solution terus meningkat dan diprediksi akan menjadi standar utama dalam strategi digital perusahaan global.
Lebih dari 65% organisasi besar kini sudah menggunakan layanan analitik berbasis cloud untuk mendukung transformasi bisnis mereka.
Fakta ini menunjukkan bahwa perusahaan yang mampu memanfaatkan cloud analytics lebih awal berpotensi unggul dalam persaingan karena memiliki akses ke data yang lebih terstruktur, prediktif, dan actionable.
1. Apa Itu Cloud Analytics dan Cara Kerjanya
Cloud analytics adalah proses menganalisis data menggunakan platform berbasis cloud. Berbeda dengan sistem tradisional yang membutuhkan server fisik dan software mahal, cloud analytics memanfaatkan infrastruktur cloud yang lebih fleksibel, aman, dan hemat biaya.
Dengan teknologi ini, perusahaan bisa mengolah data dalam jumlah besar dari berbagai sumber secara cepat untuk menghasilkan insight yang mendukung pengambilan keputusan bisnis.
Proses Pengumpulan Data Cloud
Data dikumpulkan dari berbagai sumber, seperti aplikasi internal, IoT, transaksi pelanggan, hingga media sosial.
Semua data ini kemudian disimpan di server cloud yang memiliki kapasitas besar dan mampu menampung data terstruktur maupun tidak terstruktur.
Keunggulannya, proses pengumpulan data di cloud jauh lebih cepat, terintegrasi, dan dapat diakses kapan saja dari berbagai perangkat.
Mekanisme Analisis Data
Setelah terkumpul, data diproses menggunakan algoritma analitik, machine learning, atau bahkan kecerdasan buatan (AI).
Sistem cloud analytics akan menyajikan informasi dalam bentuk laporan, dashboard interaktif, hingga prediksi tren.
Mekanisme ini memungkinkan perusahaan melihat pola tersembunyi, memahami perilaku pelanggan, serta memprediksi kebutuhan pasar dengan lebih akurat.
2. Manfaat Cloud Analytics untuk Perusahaan
Pemanfaatan cloud analytics tidak hanya berhenti pada pengolahan data, tetapi juga memberikan banyak keuntungan nyata bagi perusahaan.
Dengan analisis yang lebih cepat dan akurat, bisnis bisa tumbuh lebih terarah dan efisien. Berikut beberapa manfaat utama yang bisa diperoleh:
1. Mendukung Keputusan Berbasis Data
Dengan cloud analytics, perusahaan bisa mengubah data mentah menjadi insight yang bernilai. Informasi yang diperoleh bersifat real-time dan akurat, sehingga manajemen dapat membuat keputusan berdasarkan fakta, bukan sekadar asumsi.
Misalnya, tren penjualan bisa terlihat lebih jelas, pola perilaku pelanggan dapat dipahami dengan detail, hingga peluang bisnis baru dapat diprediksi lebih cepat.
Hal ini membuat perusahaan lebih percaya diri dalam menentukan strategi, mengurangi risiko kesalahan, dan memastikan langkah bisnis yang diambil lebih tepat sasaran.
2. Meningkatkan Efisiensi Operasional
Proses analisis data yang biasanya membutuhkan waktu lama dapat dipersingkat dengan cloud analytics.
Sistem ini mampu mengotomatisasi berbagai tahap pengolahan data sehingga mengurangi pekerjaan manual yang rawan kesalahan.
Selain itu, penggunaan infrastruktur berbasis cloud juga membuat perusahaan lebih hemat biaya karena tidak perlu berinvestasi pada perangkat keras yang mahal.
Efisiensi ini berdampak langsung pada produktivitas tim, mempercepat pengambilan keputusan, dan membuat perusahaan lebih gesit dalam merespons perubahan pasar.
Baca juga: Sewa VM Eranyacloud: Performa Tinggi, Harga Terjangkau
3. Jenis-Jenis Solusi Cloud Analytics
Dalam penerapannya, cloud analytics solution memiliki beberapa jenis pendekatan yang bisa digunakan sesuai kebutuhan perusahaan. Setiap jenis analisis memiliki fungsi dan tujuan berbeda, mulai dari memahami kondisi bisnis saat ini hingga memprediksi langkah terbaik di masa depan.
1. Descriptive Analytics
Jenis analisis ini berfokus pada apa yang sudah terjadi di masa lalu. Data dikumpulkan, dirangkum, dan disajikan dalam bentuk laporan atau dashboard yang mudah dipahami.
Dengan descriptive analytics, perusahaan bisa melihat tren penjualan, tingkat kepuasan pelanggan, atau performa operasional dalam periode tertentu. Analisis ini sangat berguna sebagai dasar evaluasi untuk memahami kondisi bisnis secara menyeluruh.
2. Predictive Analytics
Berbeda dengan descriptive, predictive analytics lebih berfokus pada masa depan. Data historis diproses dengan bantuan algoritma statistik, machine learning, hingga AI untuk memprediksi pola yang akan datang.
Contohnya, perusahaan retail bisa memprediksi lonjakan permintaan saat musim liburan, atau layanan finansial dapat memperkirakan potensi risiko kredit dari nasabah. Dengan pendekatan ini, perusahaan bisa lebih siap menghadapi perubahan pasar.
3. Prescriptive Analytics
Jenis analisis ini tidak hanya memprediksi apa yang akan terjadi, tetapi juga memberikan rekomendasi tindakan terbaik yang bisa diambil.
Prescriptive analytics menggunakan kombinasi data, model prediktif, dan simulasi untuk menyarankan solusi paling efektif.
Misalnya, perusahaan logistik bisa mendapatkan rekomendasi rute distribusi tercepat untuk menghemat biaya, atau perusahaan e-commerce bisa memperoleh strategi promosi yang paling sesuai dengan perilaku pelanggan.
Baca juga: 5 Cloud Monitoring Tools Terbaik untuk Bisnis Modern
4. Contoh Cloud Analytics Tools Populer
Saat ini ada banyak cloud analytics solution yang tersedia di pasar, masing-masing dengan fitur unggulan untuk mendukung kebutuhan bisnis.
Beberapa di antaranya sudah digunakan secara luas oleh perusahaan besar karena terbukti membantu dalam mengolah data dan memberikan insight yang berharga.
1. Google BigQuery
BigQuery adalah layanan data warehouse berbasis cloud dari Google yang mampu memproses data dalam jumlah sangat besar dengan cepat.
Keunggulannya ada pada kecepatan query, integrasi yang mudah dengan ekosistem Google Cloud, serta skalabilitas yang fleksibel sesuai kebutuhan perusahaan. Banyak bisnis menggunakannya untuk menganalisis data penjualan, perilaku pengguna, hingga tren pasar.
2. Amazon Redshift
Amazon Redshift merupakan salah satu layanan analytics dari AWS yang populer di kalangan perusahaan besar.
Dengan kemampuan pengolahan data skala petabyte, Redshift memungkinkan perusahaan melakukan analisis kompleks dalam hitungan detik.
Selain itu, integrasinya dengan layanan AWS lain membuat analisis data menjadi lebih menyeluruh, mulai dari machine learning hingga visualisasi dashboard.
3. Microsoft Power BI
Power BI adalah salah satu tools analytics yang terkenal karena visualisasinya yang interaktif dan user-friendly.
Dengan dukungan cloud, Power BI memudahkan perusahaan untuk mengolah data dari berbagai sumber dan menyajikannya dalam bentuk dashboard yang mudah dipahami.
Tools ini sering dipilih karena dapat membantu pengambil keputusan melihat gambaran bisnis secara real-time.
5. Tips Memilih Solusi Cloud Analytics yang Tepat
Dengan banyaknya pilihan cloud analytics solution di pasar, perusahaan perlu lebih cermat dalam menentukan mana yang paling sesuai.
Pemilihan yang tepat akan membantu bisnis mendapatkan manfaat maksimal dari data yang mereka miliki.
1. Sesuaikan dengan Skala Bisnis
Setiap perusahaan memiliki kebutuhan yang berbeda, sehingga solusi analytics yang dipilih harus sesuai dengan skala bisnis.
Untuk usaha kecil dan menengah, biasanya dibutuhkan tools yang lebih sederhana, mudah digunakan, dan fleksibel.
Sedangkan untuk perusahaan besar, dibutuhkan sistem analytics yang mampu menangani data dalam jumlah masif dengan performa tinggi.
Dengan menyesuaikan skala, perusahaan bisa menghindari penggunaan solusi yang terlalu kompleks atau justru kurang memadai.
2. Perhatikan Integrasi dan Biaya
Integrasi menjadi faktor penting karena cloud analytics harus bisa terhubung dengan sistem yang sudah digunakan perusahaan, seperti CRM, ERP, atau aplikasi bisnis lainnya.
Solusi yang mudah diintegrasikan akan mempercepat proses adopsi dan meminimalkan hambatan teknis.
Selain itu, biaya juga harus diperhatikan, baik biaya langganan maupun biaya tambahan seperti penyimpanan data atau fitur analitik lanjutan.
Dengan mempertimbangkan integrasi dan biaya sejak awal, perusahaan bisa memastikan investasi yang dilakukan lebih efisien dan memberi hasil optimal.
Baca juga: Real-Time Cloud Monitoring: Pantau Sistem Tanpa Delay
6. Kesimpulan
Pemanfaatan cloud analytics solution membantu perusahaan memahami data dengan lebih baik, mengambil keputusan berbasis fakta, dan meningkatkan efisiensi operasional.
Mulai dari descriptive, predictive, hingga prescriptive analytics, semuanya memberikan nilai tambah yang bisa membuat bisnis lebih kompetitif di era digital.
Dengan memilih solusi yang tepat, perusahaan dapat memaksimalkan potensi data untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang.
Jika Anda ingin mulai menerapkan cloud analytics dan berbagai layanan cloud lainnya, Eranyacloud siap membantu dengan solusi yang andal, aman, dan sesuai kebutuhan bisnis Anda.
Hubungi tim kami melalui halaman kontak Eranyacloud untuk konsultasi dan temukan produk terbaik yang bisa mendukung transformasi digital perusahaan Anda.
