Hybrid Cloud vs Public Cloud: Mana yang Lebih Baik?

Cloud upload icon line connection of circuit board
Bagikan
Table of Contents

Hybrid cloud vs public cloud menjadi topik hangat dalam dunia teknologi informasi saat ini, seiring banyaknya perusahaan yang berupaya menemukan solusi infrastruktur paling efisien dan fleksibel.

Hybrid cloud, yang menggabungkan kekuatan cloud publik dan privat, kini diadopsi oleh sekitar 82% pemimpin TI global, menandakan preferensi terhadap fleksibilitas dan kontrol data yang lebih besar.

Sementara itu, public cloud tetap menjadi pilihan utama berkat skalabilitas dan efisiensinya, dengan Amazon Web Services (AWS) memimpin pasar dengan pangsa 31%, diikuti oleh Microsoft Azure (21%) dan Google Cloud Platform (12%).

Menariknya, Gartner memproyeksikan bahwa hingga tahun 2027, 90% organisasi akan mengadopsi pendekatan hybrid cloud untuk mendukung beban kerja AI generatif dan pengelolaan data kompleks.

Artikel ini akan mengulas secara mendalam perbandingan antara hybrid cloud dan public cloud, guna membantu Anda menentukan pilihan terbaik bagi kebutuhan bisnis Anda.

1. Apa Perbedaan Hybrid Cloud dan Public Cloud?

Cloud computing technology and online data storage for business network

1. Pengertian Hybrid Cloud

Hybrid cloud adalah kombinasi dari cloud privat dan cloud publik yang saling terintegrasi, memungkinkan perusahaan untuk menjalankan aplikasi dan menyimpan data di kedua lingkungan tersebut secara fleksibel.

Dengan pendekatan ini, organisasi bisa menjaga data sensitif di cloud privat demi keamanan, sementara tetap memanfaatkan cloud publik untuk beban kerja yang tidak terlalu kritikal atau bersifat dinamis.

Hybrid cloud sangat cocok bagi perusahaan yang memiliki kebutuhan tinggi akan kontrol data dan kepatuhan, tetapi juga ingin menikmati skalabilitas cloud publik.

2. Pengertian Public Cloud

Public cloud adalah layanan komputasi awan yang seluruh infrastrukturnya dimiliki dan dikelola oleh penyedia layanan pihak ketiga seperti AWS, Google Cloud, atau Microsoft Azure.

Layanan ini dapat diakses oleh siapa saja melalui internet dan biasanya menawarkan model pembayaran berbasis penggunaan (pay-as-you-go).

Public cloud unggul dalam hal efisiensi biaya, kemudahan akses, serta skalabilitas yang tinggi, menjadikannya pilihan populer bagi startup dan perusahaan yang ingin cepat melakukan deployment tanpa harus mengelola infrastruktur sendiri.

3. Perbedaan Utama Keduanya dalam Penggunaan Bisnis

Perbedaan utama antara hybrid cloud dan public cloud dalam konteks bisnis terletak pada kontrol, fleksibilitas, dan keamanan.

Hybrid cloud menawarkan fleksibilitas tinggi untuk mengatur data dan beban kerja di berbagai lingkungan, menjadikannya ideal untuk organisasi besar atau yang beroperasi di sektor dengan regulasi ketat.

Di sisi lain, public cloud lebih cocok untuk bisnis yang mencari solusi hemat biaya dan cepat diterapkan, terutama dalam tahap awal atau saat menghadapi lonjakan beban kerja.

Keputusan antara keduanya sangat tergantung pada kebutuhan spesifik perusahaan terhadap keamanan data, skalabilitas, dan kompleksitas operasional.

Baca juga: Kapasitas Penyimpanan Cloud: Mana yang Paling Cocok?

2. Keunggulan dan Kekurangan Public Cloud

Glowing circuit cloud computing hologram on dark background database

1. Keunggulan Public Cloud: Skalabilitas Tinggi dan Biaya Lebih Rendah

Public cloud menawarkan skalabilitas yang luar biasa. Perusahaan dapat dengan mudah menambah atau mengurangi kapasitas sesuai kebutuhan tanpa harus berinvestasi dalam perangkat keras tambahan.

Hal ini sangat menguntungkan bagi bisnis yang memiliki beban kerja yang fluktuatif, seperti aplikasi musiman atau layanan streaming.

Selain itu, biaya penggunaan public cloud cenderung lebih rendah karena infrastruktur dan pemeliharaan ditangani oleh penyedia layanan.

Model bayar sesuai pemakaian (pay-as-you-go) membuat public cloud sangat menarik bagi startup dan bisnis kecil yang ingin menghemat biaya operasional TI.

2. Kekurangan Public Cloud: Kontrol Terbatas dan Ketergantungan pada Penyedia

Meskipun efisien, penggunaan public cloud memiliki kelemahan, terutama dalam hal kontrol. Karena seluruh infrastruktur dikelola oleh pihak ketiga, perusahaan memiliki akses yang terbatas terhadap pengaturan keamanan dan arsitektur sistem secara keseluruhan.

Ini bisa menjadi isu bagi bisnis yang menangani data sensitif atau memiliki standar kepatuhan tinggi.

Selain itu, ketergantungan pada satu penyedia layanan juga bisa menjadi risiko, terutama jika terjadi gangguan layanan, perubahan harga, atau kebijakan penyedia yang tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Baca juga: Cloud Storage Gratis: Apakah Layak Digunakan?

3. Keunggulan dan Kekurangan Hybrid Cloud

Man hand using smartphone connect to cloud for transfer data

1. Keunggulan Hybrid Cloud: Fleksibilitas dan Keamanan Lebih Baik

Hybrid cloud memberikan fleksibilitas maksimal bagi perusahaan untuk menjalankan beban kerja di lingkungan cloud publik maupun privat, tergantung pada kebutuhan.

Misalnya, data sensitif dapat disimpan di cloud privat untuk menjamin keamanan dan kepatuhan, sementara data yang tidak terlalu kritikal bisa ditempatkan di cloud publik agar lebih hemat biaya.

Pendekatan ini juga memudahkan integrasi dengan sistem lokal yang sudah ada (on-premise), memungkinkan transisi bertahap menuju digitalisasi penuh.

Dengan kontrol lebih besar atas data dan arsitektur, hybrid cloud sangat cocok untuk sektor keuangan, kesehatan, atau pemerintahan yang mengedepankan privasi dan keamanan.

2. Kekurangan Hybrid Cloud: Biaya dan Kompleksitas Manajemen

Di balik keunggulannya, hybrid cloud memiliki tantangan tersendiri, terutama dari sisi biaya dan kompleksitas manajemen.

Mengelola dua atau lebih lingkungan cloud secara bersamaan membutuhkan strategi orkestrasi dan tim IT yang handal.

Infrastruktur hybrid juga sering kali memerlukan integrasi tambahan dan tools khusus untuk menjaga konektivitas dan konsistensi data antar lingkungan.

Selain itu, biaya implementasi awal bisa lebih tinggi dibandingkan solusi cloud tunggal karena perlunya investasi dalam cloud privat atau sistem pengelolaan hybrid yang canggih.

Baca juga: Enkripsi Data di Cloud: Cara Melindungi Informasi Anda

4. Kapan Harus Memilih Hybrid Cloud atau Public Cloud?

Creative visual of technology network creative visual of technology network

1. Public Cloud: Cocok untuk Startup dan Bisnis dengan Anggaran Terbatas

Public cloud menjadi pilihan tepat bagi startup, UMKM, atau bisnis yang sedang berkembang karena menawarkan kemudahan akses, kecepatan deployment, dan efisiensi biaya.

Dengan model pembayaran fleksibel (pay-as-you-go), bisnis tidak perlu investasi besar di awal untuk membangun infrastruktur TI.

Selain itu, public cloud menyediakan berbagai layanan siap pakai seperti penyimpanan data, database, hingga komputasi, yang bisa langsung digunakan tanpa proses konfigurasi rumit.

Ini membuat public cloud sangat ideal untuk bisnis yang ingin fokus pada pertumbuhan tanpa harus mengelola infrastruktur secara langsung.

2. Hybrid Cloud: Ideal untuk Perusahaan dengan Kebutuhan Keamanan Tinggi

Di sisi lain, hybrid cloud lebih cocok untuk perusahaan besar atau organisasi di sektor yang memiliki regulasi ketat, seperti keuangan, kesehatan, dan pemerintahan.

Dengan kemampuan untuk menyimpan data sensitif di cloud privat sambil tetap memanfaatkan skalabilitas cloud publik, hybrid cloud menawarkan solusi yang seimbang antara keamanan dan efisiensi.

Pendekatan ini juga bermanfaat bagi perusahaan yang memiliki sistem legacy on-premise dan ingin melakukan migrasi cloud secara bertahap tanpa mengganggu operasional yang sedang berjalan.

Baca juga: Cloud Disaster Recovery: Solusi Pemulihan Data Terbaik

5. Kesimpulan dan Rekomendasi

Cloud computing technology and online data storage

Pemilihan antara hybrid cloud vs public cloud sangat tergantung pada kebutuhan spesifik bisnis Anda.

Jika Anda mencari solusi cepat, hemat biaya, dan mudah diterapkan, public cloud adalah pilihan ideal.

Namun, jika keamanan data, kepatuhan regulasi, dan fleksibilitas adalah prioritas utama, maka hybrid cloud memberikan keunggulan yang lebih menyeluruh.

Untuk membantu Anda menentukan solusi terbaik, Eranyacloud menyediakan berbagai produk cloud computing yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis Anda — mulai dari layanan Compute, Object Storage, Kubernetes, hingga Backup & Disaster Recovery. Didukung oleh infrastruktur Tier 4 dan tim lokal yang siap 24/7, kami siap mendukung transformasi digital bisnis Anda.

Konsultasikan kebutuhan cloud Anda sekarang juga bersama tim ahli kami di Eranyacloud dan temukan solusi paling efisien untuk masa depan bisnis Anda.

Table Of Contents
Recent Article
Cloud upload icon line connection of circuit board
Hybrid Cloud vs Public Cloud: Mana yang Lebih Baik?
Cloud Disaster Recovery: Solusi Pemulihan Data Terbaik
Cloud Disaster Recovery: Solusi Pemulihan Data Terbaik
Enkripsi Data di Cloud: Cara Melindungi Informasi Anda
Enkripsi Data di Cloud: Cara Melindungi Informasi Anda
Cloud Storage Gratis: Apakah Layak Digunakan?
Cloud Storage Gratis: Apakah Layak Digunakan?
Kapasitas Penyimpanan Cloud: Mana yang Paling Cocok?
Kapasitas Penyimpanan Cloud: Mana yang Paling Cocok?
Cloud Provider Indonesia: Pilihan Terbaik untuk Bisnis
Cloud Provider Indonesia: Pilihan Terbaik untuk Bisnis
Artikel Terkait